Tuesday, January 17, 2012

form

Tuesday, May 29, 2007

PENGUMUMAN

SYARAT-SYARAT PENGAMBILAN NOMOR UJIAN SEMESTER :
1. LUNAS SPP SAMPAI BULAN JULI
2. LUNAS MEMBAYAR UKU MODUL DAN ADMINISTRASI LAIN
3. LUNAS BIAYA PENGEMBANGAN


UNTUK SISWA 2 LISTRIK 1
"BAYARLAH SPP KALIAN TEPAT WAKTU "

:) BY : ROKHMAD :)

kisi-kisi soal uus tahun 2006/2007

kisi-kisi soal ujian:
1. pengertian energi alternatif
2. pengertian energi konven sional
3. pengertian pLTA
4. macam-macam turbin air
5. perhitungan daya teoritis, daya turbin, daya generator.
6. pengertian KEPL dan OTEC
7. Menjelaskan konstruksi dan cara kerja KEPL
8. Menjelaskan Jenis-jenis KEPL
9. Menjelaskan Pembangkit listrik tenaga angin
10. Pengertian biogas
11. pengertian limbah biogas
12. cara pembuatan biogas
13. keuntungan dan kerugian biogas
14. pengertian PLTS
15. Penjelasan konstruksi dari PLTS

selamat belajar semoga sukses selalu....
selamt menempuh UJIAN....
.: by : rokhmad:.

Thursday, March 1, 2007

Untuk Siswa 2 Listrik 1

PLTA (pembangkit Listrik Tenaga Air)

Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA)
Adalah suatu pembangkitan energi listrik dengan mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik oleh turbin dan diubah lagi menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan aliran air.

Macam-macam daya listrik
a. Daya Teoritis
P = 9,8 H.Q
P= daya teoritis (kW)
H= tinggi jatuh air (m)
Q= Kecepatan/debit air (m/detik)

b. Daya turbin
P = 9,8 H.Q.hT hT = efisiensi turbin (%)

c. Daya Generator
P = 9,8.H.Q.hT.hG hG = Efisiensi generator (%)


Jenis-jenis Turbin air
Turbin atau kincir adalah komponen utama dalam proses pembangkitan tenaga listrik, turbin berfungsi sebagai pemutar generator.
a. Turbin Impuls : Adalah turbin yang bekerja karena aliran air.
Contoh : turbin Pelton
b. Turbin Reaksi : adalah turbin yang bekerja karena ketinggian jatuh air.
Contoh : turbin Prancis

a. Turbin Pelton
Jenis turbin ini dibagi menjadi 2 macam yaitu : Turbin pelton dengan poros mendatar dan turbin pelton dengan poros tegak.
Gambar turbin pelton poros mendatar
Gambar turbin pelton poros tegak
Jenis-Jenis PLTA
1. Berdasarkan Tinggi Terjun PLTA
a. PLTA jenis terusan air (water way)
Adalah pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu sungai dan mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengankemiringan (gradient) yang agak kecil.
Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan kemiringan sungai.
b. PLTA jenis DAM /bendungan
Adalah pembangkit listrik dengan bendungan yang melintang disungai, pembuatan bendungan ini dimaksudkan untuk menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai guna membangkitkan energi potensial yang lebih besar sebagai pembangkit listrik.
c. PLTA jenis terusan dan DAM (campuran)
Adalah pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis sebelumnya, jadi energi potensial yang diperoleh dari bendungan dan terusan.

2. PLTA Berdasarkan Aliran Sungai
a. PLTA jenis aliran sungai langsung (run of river)
Banyak dipakai dalam PLTA saluran air/terusan, jenis ini membangkitkan listrik dengan memanfaatkan aliran sungai itu sendiri secara alamiah.
b. PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)
Mengatur aliran sungai setiap hari atau setiap minggu dengan menggunakan kolam pengatur yang dibangun melintang sungai dan membangkitkan listrik sesuai dengan beban.
Disamping itu juga dibangun kolam pengatur di hilir untuk dipakai pada waktu beban puncak (peaking power plant) dengan suatu waduk yang mempunyai kapasitas besar yang akan mengatur perubahan air pada waktu beban puncak sehingga energi yang dihasilkan lebih maksimal.
c. Pusat listrik jenis waduk (reservoir)
Dibuat dengan cara membangun suatu waduk yang melintang sungai, sehingga terbentuk seperti danau buatan, atau dapat dibuat dari danau asli sebagai penampung air hujan sebagai cadangan untuk musim kemarau.
d. PLTA Jenis Pompa (pumped storage)
adalah jenis PLTA yang memanfaatkan tenaga listrik yang berlebihan ketika musim hujan atau pada saat pemakaian tenaga listrik berkurang saat tengah malam, pada waktu ini sebgian turbin berfungsi sebagai pompa untuk memompa air yang di hilir ke hulu, jadui pembangkit ini memanfaatkan kembali air yang dipakai saat beban puncak dan dipompa ke atas lagi saat beban puncak terlewati.

Friday, February 23, 2007

TURBIN AIR

PLTMH - Pembangkit Listrik Tenaga Mikro HidroSelasa, 23 September 2003
Potensi tenaga air tersebar hampir di seluruh Indonesia dan diperkirakan mencapai 75.000 MW, sementara pemanfaatanya baru sekitar 2,5 persen dari potensi yang ada. Turbin air sebagai alat pengubah energi potensial air menjadi energi torsi / putar yang dapat dimanfaatkan sebagai penggerak generator, pompa dan peralatan lain. Untuk daerah / lokasi yang mempunyai sumber energi air sangatlah menguntungkan apabila memanfaatkan teknologi turbin air.
Keunggulan :
Beberapa kelebihan dari PLTMH antara lain : a) Potensi energi air yang melimpah; b) Teknologi yang handal dan kokoh sehingga mampu beroperasi lebih dari 15 tahun; c) Teknologi PLTMH merupakan teknologi ramah lingkungan dan terbarukan; d) Effisiensi tinggi (70-85 persen).

lEBIH JELASNYA KLIK DISINI :>>>>
http://www.lipi.go.id/www.cgi?produk&1064322207&1&&

Kelapa Sawit Siap Diolah Jadi Energi Alternatif

Kelapa Sawit Siap Diolah Jadi Energi Alternatif
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Pertanian menilai kelapa sawit sebagai bahan baku biodiesel yang paling siap dikomersilkan. "Rencana komersialisasi itu sedang dibicarakan Departemen Pertanian dengan Wakil Presiden,"kata Direktur Jenderal Perkebunan Deptan, Akhmad Dimyati dalam dialog 'Biodiesel: Peluang dan Tantangan", Kamis (6/10) di Jakarta.Menurut Dimyati, kebijakan komersialisasi kelapa sawit untuk bahan baku biodiesel diambil agar eskpor kelapa sawit tidak lagi berupa bahan mentah (CPO) tetapi berbentuk hasil olahan. "Selain itu ini juga bisa alternatif jika harga minnyak sawit jatuh akibat suplai yang berlebih,"katanya.Pada 2009 jumlah kebutuhan biodiesel dari kelapa sawit diproyeksikan mencapai 2 persen dari konsumsi solar atau sekitar 0,7 juta kilo liter. Untuk jumlah tersebut diperlukan 200 ribu hektar kebun sawit pabrik berkapasitas 33.000 ton pertahun sebanyak 22 unit dengan nilai investasi sebsar Rp 1,32 triliun.Menurut Dimyati, kebutuhan investasi tersebut akan terus meningkat menjadi Rp 9 triliun pada 2025 karena kebutuhan biodiesel sudah mencapai 5 persen dari konsumsi solar atau setara 4,7 juta kilo liter dari 1,34 juta hektar perkebunan kelapa sawit. Investasi tersebut diperlukan untuk 45 unit pabrik biodiesel dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun.Sedangkan untuk biodiesel dari tanaman jarak pagar, menurut Dimyati, untuk saat ini belum bisa dikembangkan secara massal. Setelah kendala pembibitan bis teratasi maka jarak pagar bisa dikomersialisasi. Produksi minyak jarak pagar yang dapat dimanfaatkan untuk biodiesel pada 2025 sebesar 2,4 juta kilo liter. Untuk memenuhi angka itu Departemen Pertanian berencana mengembangkan 1,2 juta hektar lahan jarak pagar di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, dan Papua.Oktamandjaya Wiguna

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan